Halaman

Jumat, 12 Mei 2017

MAKALAH TEORI KEUANGAN DAN PASAR MODAL ‘’Options’’

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Pasar saham atau pasar modal merupakan salah satu cara yang paling populer untuk berinvestasi pada sebuah tempat di mana investor (dan trader) sering mencari return atau hasil yang lebih baik dari investasi mereka. Dalam situasi di mana bank sentral harus tetap menjaga rate bunga tetap mendekati titik nol – sebuah pendekatan tradisional yang aman untuk berinvestasi pada obligasi pemerintah–meskipun bebas risiko, cenderung kurang menghasilkan return yang banyak
Pasar keuangan pada skala luas dikhususkan pada prinsip dasar perdagangan sekuritas (jual-beli). Dalam pasar keuangan, terdapat beberapa jenis sarana investasi yang berbeda yang mengikuti sekuritas induk (underlying security); biasanya disebut derivatif. Seperti namanya, harga derivatif mengikuti harga sekuritas aktual.
Options merupakan salah satu instrumen di dunia pasar modal (derivatives) untuk meminimalisasi resiko dan sekaligus memaksimalkan keuntungan dengan daya ungkit (leverage) yang lebih besar (Limited Loss with Unlimited Profit).  Opsi (option) adalah turunan dari suatu aktiva, buakan aktivinya. Misalnya untuk opsi saham, maka opsi adalah haknya (dapat hak membeli atau hak menjual suatu saham) bukan sahamnya sendiri. Opsi saham ini adalah turunan dari sahamnya, sehingga masuk dalam kelompok turunan (devivative) dan opsi ini biasanya ditransaksikan di pasar turunan (derivative market).
Di Indonesia kontrak opsi ditujukan pada opsi saham.  Opsi saham yang diperdagangkan di BEI adalah Kontrak Opsi Saham (KOS) dan pertama kali deperdagangkan pada 6 Oktober 2004.  KOS hanya bisa diperdagangkan pada saat jatuh tempo atau hari berakhirnya setiap seri KOS pada setiap bulannya.
Opsi adalah alternatif investasi yang fleksibel. Opsi memberi kesempatan investor perlindungan untuk portofolio sahamnya dan kesempatan untuk memperoleh keuntungan dan pendapatan ekstra. Namun demikian, pembelian dan penjualan opsi melibatkan risiko. Perdagangan opsi semestinya dilakukan oleh investor yang memahami sifat dan risiko opsi, hak dan kewajiban mereka.
            Opsi untuk indeks memiliki karakteristik yang sama dengan opsi yang didasari asset seperti saham. Investor seharusnya menyadari bahwa opsi dapat tersedia untuk jenis-jenis sekuritas yang lain, seperti installment receipt atau preference share (saham preferens/istimewa).

1.2 Rumusan Masalah
            1. Apa yang dimaksud dengan Intrumen Derivatif dan Apa Saja Jenis-jenisnya ?
2. Aapa Yang dimaksud Dengan Opsi ?       
3. Bagaimana Mekanisme Pedagangan Opsi serta Penilaian Opsi ?

1.3 Tujuan
            1. Untuk Mengetahui Intrumen Derivatif
2. Untuk Mengetahui Defenisi, Jenis & istilah penting Opsi
            3. Untuk Mengetahui Mekanisme perdagangan Opsi
             

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Intrumen Derifative
Instrumen Derivatif adalah kontrak perjanjian antara 2 pihak yang menjual atau membeli sejumlah barang (baik aktiva finansial maupun komoditas) pada tanggal tertentu di masa datang dengan harga yang disepakati saat ini
2.1.1 Karakteristik instrumen derivatif
1.          Memiliki satu atau lebih variabel pokok yang mendasari (underlying) dan satu atau lebih jumlah nosional (notional amount) atau syarat pembayaran atau keduanya. Persyaratan perjanjian tersebut menentukan besarnya nilai penyelesaian perjanjian (settlements), dan pada beberapa kasus, menentukan apakah suatu penyelesaian diperlukan.
2.          Persyaratan perjanjian tidak memerlukan investasi awal bersih (initial net investment), atau memerlukan investasi awal bersih dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan oleh jenis perjanjian lainnya yang diperkirakan akan menghasilkan efek yang sama terhadap perubahan dalam faktor-faktor pasar.
3.          Persyaratan perjanjian mengharuskan atau memungkinkan penyelesaian sekaligus (net settlement), atau instrumen derivatif dapat segera diselesaikan dengan sarana terpisah di luar perjanjian tersebut, atau persyaratan perjanjian mengakibatkan penyerahan aktiva sehingga penyelesaian yang terjadi secara substansial tidak berbeda dengan net settlemen
2.1.2 jenis instrumen derivatif
1.      Foward contract atau future contract
Pada jenis derivatif ini, pemilik hak mendapat hak untuk memiliki saham dan mempunyai kewajiban untuk membayar harga per saham pada jangka waktu tertentu. Manfaat dari kontrak derivatif adalah pembuat kontrak mampu membeli saham atau aset aktiva pada harga saat ini dan menerima penyerahan dalam jangka waktu yang ditentukan. Hal yang membedakan kedua jenis kontrak berjangka adalah dalam hal kuantitas atau jumlah asset ataukomoditas yang diperjanjiakan, untuk jenis kontrak future biasanya jumlahnya telah ditentukan pada jumlah tertentu  dan hanya pada mata uang tertentu pula, sedangkan untuk kontrak forward jumlahnya dapat lebih fleksibel dan mata uang yang digunakan dalam transksi perjanjian juga dapat fleksibel tergantung kesepakatan kedua belah pihak.



2.      Opsi
Opsi memberikan pemiliknya suatu hak untuk membeli dan menjual pada harga tertentu dan tanggal tertentu, tetapi bukan kewajiban untuk membeli saham pada harga yang telah ditentukan. Manfaat dari kontrak derivatif ini adalah jika harga saham naik di waktu mendatang, maka pemilik hak dapat menggunakan opsi beli. Jika  pemilik opsi menggunakan hak belinya maka biaya saham bagi pemilik hak = harga saham yang diterapkan dalam kontrak + biaya kontrak opsi. Tetapi jika tidak, maka pemilik hak tidak menggunakan kontrak itu tetapi mengeluarkan biaya untuk opsi tersebut.
·         Call option atau Opsi beli memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sejumlah aktiva finansial pada harga yang tertentu (yang disebut strike atauexercise price) pada tanggal tertentu sampai dengan opsi beli tersebut jatuh tempo. Jika opsi tersebut dapat dilaksanakan setiap waktu sampai dengan tanggal jatuh tempo, maka opsi tersebut dinamakan American options. Sebaliknya, jika opsi tersebut hanya dapat dilaksanakan pada saat jatuh tempo saja, maka opsi dinamakan European options. Pihak pembeli (the “long”) dari call option akan membayar sejumlah call premium kepada pihak penjual (the “short”). Jenis lain dari option contract adalah opsi jual (put option).
·         Put option atau opsi jual memberikan hak kepada pemegangnya, bukan kewajiban, untuk menjual sejumlah aktiva finansial pada harga yang tertentu (yang disebut strike atau exercise price) pada tanggal tertentu sampai dengan opsi jual tersebut jatuh tempo. Sama dengan call option, pihak pembeli (the “long”) dari put option akan membayar sejumlah put premium kepada pihak penjual (the “short”).
3.      Swap
Swap adalah transaksi diantara dua pihak dimana pihak pertama berjanji untuk melakukan pembayaran kepada pihak kedua. Demikian pula, pihak kedua berjanji untuk melakukan pembayaran simultan kepada pihak pertama.

2.2 Definisi Opsi
Options (Opsi) adalah suatu kontrak yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli (call options) atau menjual (put optionsunderlying assets pada harga tertentu yang ditetapkan sekarang (strike/exercise price atau harga patokan/tebus), untuk penyerahan pada waktu tertentu di masa yang akan datang (expiration date).
Pihak-pihak yang terlibat dalam opsi adalah para investor dengan investor lainnya, dan tidak melibatkan perusahaan penerbit sekuritas saham (emiten) yang dijadikan opsi. Opsi diterbitkan oleh investor untuk dijual kepada investor lainnya, sehingga perusahaan yang merupakan emiten dari saham yang dijadikan patokan tersebut tidak mempunyai kepentingan dalam transaksi opsi tersebut. 
Instrumen ini disebut opsi oleh karena perjanjian ini memberikan "hak" kepada pemegang opsi untuk menentukan apakah akan melaksanakan atau tidak (atau biasa disebut exercise) opsi yang dipegangnya, yaitu hak membeli (pada opsi beli) atau hak menjual (pada opsi jual)dan pihak yang menjual opsi atau yang biasa disebut "penerbit opsi" "wajib" untuk memenuhi hak opsi dari pemegang opsi tersebut sesuai dengan ketentuan yang disepakati.  

2.3.  Jenis Opsi
Ada 2 jenis opsi : call option dan put option
1 .Call option : opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dalam jumlah tertentu pada waktu dan harga yang telah ditetapkan Investor yang membeli call option akan berharap harga saham akan naik shg memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham tersebut
2. Put option : opsi yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk menjual saham tertentu pada jumlah, waktu dan harga yang telah ditentukan Pemegang put option akan berharap agar harga pasar saham pada saat jatuh tempo berada di bawah harga yang telah disepakati dlm kontrak, shg memperoleh keuntungan dari penurunan harga tersebut.

2.4 Istilah-istilah penting yang berkaitan dengan opsi
1.  Exercise (Strike) price : harga perlembar saham yang dijadikan patokan pada saat jatuh tempo. yaitu harga per lembar saham yang dijadikan patokan pada saat jatuh tempo. Untuk call option, exercise price berarti harga yang harus dibayar (dibeli) pemilik opsi beli pada saat jatuh tempo. Sedangkan bagi pemegang put option, harga yang akan diterima oleh pemilik put option dari penjual put option.
2. Expiration date : batas waktu dimana opsi tersebut dapat dilaksanakanAda dua model expiration date yang biasa diterapkan yaitu :
a. Model Amerika, dimana opsi dapat dilaksanakan kapan saja sampai batas waktu yang telah ditentukan.
b. Model Eropa, dimana opsi dapat dilaksanakan hanya pada saat expiration date.
3. Premi opsi : harga yang dibayarkan oleh pembeli opsi kepada penjual opsi.
Opsi dapat diperdagangkan di bursa efek atau bursa parallel (over the counter market). Ada sejenis lembaga kliring opsi (Option Clearing Corporation / OCC) yang befungsi sebagai perantara antara broker yang mewakili pembeli dengan pihak penjual. Lembaga ini untuk memastikan bahwa masing-masing pihak memenuhi kewajibannya

2.5 Mekanisme perdagangan opsi
Pihak penjual call option (melalui broker yg ditunjuk) menyerahkan sejumlah saham yang dijadikan patokan kepada OCC dan pembeli opsi yang akan melaksanakan call option membeli saham tersebut dari OCC.

Strategi Perdagangan Opsi
1. Naked strategy : memilih salah satu posisi dari 4 posisi yang bisa diambil yaitu pembeli call, penjual call, pembeli put atau penjual put. Disebut naked strategy karena strategi tersebut tidak melakukan tindakan yang berlawanan atau mengambil posisi lain untuk mengurangi kerugian
2. Hedge strategy : selain mengambil satu posisi dalam perdagangan opsi, investor juga mengambil posisi lain yaitu :
a. covered call writing strategy
b. protective put buying strategy
3. Straddle strategy :membeli atau menjual, baik berupa call option maupun put option yang mempunyai patokan saham, expiration date dan srike price yang sama
a. long straddle
b. short straddle
4. Kombinasi : mengkombinasikan call dan put option dengan patokan saham yang sama, tetapi strike price dan expiration date berbeda
5. Spread : membeli satu seri dalam suatu jenis option dan secara simultan menjual seri lain dalam kelas option yang sama
a. spread horizontal (spread waktu)
b. spread vertical (spread harga)
c. bull spread
d. bearish spread
2.6 Saham dan obligasi dilihat sebagai opsi
·         Saham
Di Options Trading, kita tidak memperdagangkan stocks itu sendiri. Sebaliknya, kita hanya memperdagangkan hak untuk memiliki atau menjual stocks tersebut, dan kontrak untuk menjual atau membeli stocks yang berada di bawah kontrak inilah yang dikenal sebagai Stock OptionsStock Options hanya membutuhkan biaya yang sedikit untuk membeli sementara memperbolehkan kita untuk mengatur keuntungan dari Stocks yang ada di bawahnya, seperti kita memiliki stocks tersebut sendiri. Hal ini sangat menyerupai pilihan untuk membeli (Option To Purchase) yang kita tandatangani sewaktu kita membeli rumah. Jika harga dari Stock menguat setelah kita membeli Stock Options, maka kita dapat menghasilkan keuntungan yang sama tanpa membeli stocks tersebut sama sekali.
·         Obligasi
Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindah tangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Dilihat dari hak penukaran/opsi, obligasi dibedakan menjadi:
      a. Convertible Bonds
      b. Exchangeable Bonds
      c. Callable Bonds
      d. Putable Bonds

2.7 Penilaian opsi
Dilakukan untuk mengestimasi nilai intrinsic suatu opsi dan selanjutnya digunakan untuk menentukan harga sebuah opsi. Nilai intrinsik opsi adalah nilai ekonomis jika opsi tersebut dilaksanakan. Jika tidak ada nilai ekonomis yang positif dari suatu opsi maka nilai intrinsic opsi tersebut adalah nol.
1. In the money : ketika sebuah opsi mempunyai nilai intrinsic positif
2. Out of the money : ketika strike price suatu call option lebih besar dari harga saham
3. At the money : bila strike price sama dengan harga saham
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Opsi :
• Harga aset saat ini dan harga eksekusi
Untuk opsi call, keuntungan dari opsi adalah selisih antara harga aset dengan harga ekseskusi. Semakin besar selisih itu, semakin besar keuntungan dari opsi tersebut. Dengan demikian jika harga pasar aset meningkat, harga opsi call cenderung meningkat. Tetapi jika harga eksekusi meningkat, harga opsi call cenderung turun. Hal yang berkebalikan terjadi untuk opsi put.
•Jangka waktu
Semakin lama jangka waktu, semakin besar kemungkinan harga meningkat atau turun di masa mendatang. Dengan demikian semakin lama jangka waktu, semakin tinggi harga opsi call maupun harga opsi put.
•Volatilitas
            Semakin tinggi volatilitas, semakin tinggi kemungkinan harga aset untuk berubah, baik naik atau turun. Jika harga meningkat maka opsi call akan meningkat nilainya. Sebaliknya jika harga turun, maka opsi put akan meningkat nilainya. Jika kita membicarakan saham, kenaikan volatilitas akan menaikkan risiko saham. Hal semacam itu tidak berlaku untuk opsi. Volatilitas harga aset meningkatkan kemungkinan harga turun, sehingga nampaknya akan menurunkan nilai opsi call. Tetapi karena batas minimum opsi call adalah nol (atau sebesar premi opsi jika kita memperhitungkan premi opsi), maka risiko penurunan harga aset tersebut tidak relevan. Argumen yang sama juga berlaku untuk opsi
 put.
•Tingkat bunga bebas  risiko
            Membeli opsi call bisa dianggap seperti membeli harga aset dengan harga eksekusi tertentu. Selisih antara kedua harga tersebut merupakan ‘tabungan’. Semakin besar tingkat bunga, semakin besar bunga tabungan, sehingga semakin tinggi tingkat bunga, akan semakin tinggi premi opsi call. Sebaliknya, opsi put bisa dianggap sebagai menunda penjualan saham. Jika tingkat bunga meningkat, maka investor kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendapatan bunga yang lebih tinggi. Karena itu semakin tinggi tingkat bunga, semakin rendah nilai opsi put.
•Dividen
            Jika dividen dibayarkan, ada kas yang keluar dari perusahaan. Sebagai akibatnya harga saham akan turun. Penurunan harga saham akan menurunkan nilai opsi call, tetapi sebaliknya akan menaikkan nilai opsi put.

2.8 Kontrak opsi saham
KOS (Kontrak Opsi Saham) adalah efek yang memuat hak beli (call option) atau hak jual (put option) atas Underlying Stock (saham perusahaan tercatat, yang menjadi dasar perdagangan seri KOS) dalam jumlah dan Strike Price (harga yang ditetapkan oleh Bursa untuk setiap seri KOS sebagai acuan dalam Exercise) tertentu, serta berlaku dalam periode tertentu. 
Opsi tipe Amerika memberikan kesempatan kepada pemegang opsi (taker) untuk meng-exercise haknya setiap saat hingga waktu jatuh tempo. Sedangkan Opsi Eropa hanya memberikan kesempatan kepada taker untuk meng-exercise haknya pada saat waktu jatuh tempo.
Adapun karakteristik opsi saham yang diperdagangkan di BEI adalah sebagai berikut :
 Tipe KOS
Call Option dan Put Option 
Satuan Perdagangan
1 Kontrak = 10.000 opsi saham 
Masa Berlaku
1,2 dan 3 bulan
Pelaksanaan Hak (exercise)
Metode Amerika (Setiap saat dalam jam tertentu di hari bursa, selama masa berlaku KOS) 
Penyelesaian Pelaksanaan Hak
 Secara tunai pada T+1, dengan pedoman:
• call option = WMA – strike price
• put option = strike price – WMA
Margin Awal
10% dari nilai kontrak
WMA (weighted moving average)
 adalah rata-rata tertimbang dari saham acuan opsi selama 30 menit dan akan muncul setelah 15 menit berikutnya
Strike Price
adalah harga tebus (exercise price) untuk setiap seri KOS yang ditetapkan 7 seri untuk call option dan 7 seri untuk put option berdasarkan closing price saham acuan opsi saham
Automatic exercise
diberlakukan apabila:
 110% dari strike > call option, jika WMA price
 90% dari strike price < put option, jika WMA
Jam Perdagangan KOS
 • Senin – Kamis
:
Sesi 1: 09.30 – 12.00 WIB
Sesi 2: 13.30 – 16.00 WIB
• Jum’at
:
Sesi 1: 09.30 – 11.30 WIB
Sesi 2: 14.00 – 16.00 WIB
Jam Pelaksanaan Hak
• Senin – Kamis : 10.01 – 12.15 dan 13.45 – 16.15 WIB
• Jum’at : 10.01 – 11.45 dan 14.15 – 16.15 WIB
Premium
diperdagangkan secara lelang berkelanjutan
(continuous auction market)

Beberapa manfaat KOS bagi investor:
  1. Berfungsi sebagai sarana lindung nilai (hedging) investasi terhadap pada saham acuan (underlying stock).
  2. Bagi investor yang telah memiliki saham acuan (underlying stock option) dapat menerima tambahan income selain dari dividen, yaitu dengan menerbitkan call option (call option writer/seller) atas saham mereka, untuk itu investor memperoleh pasif income berupa call premium yang dibayarkan oleh taker call.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Instrumen derivative adalah instrumen yang nilainya diturunkan dari nilai aset yang menjadi dasar. Aset yang menjadi dasar tersebut bisa sangat beragam, mulai dari sekuritas (saham, obligasi), komoditas (emas, olefin), valas, bahkan instrument derivative lainnya
Options (Opsi) adalah suatu kontrak yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli (call options) atau menjual (put optionsunderlying assets pada harga tertentu yang ditetapkan sekarang (strike/exercise price atau harga patokan/tebus), untuk penyerahan pada waktu tertentu di masa yang akan datang (expiration date). Opsi memberikan pemiliknya suatu hak untuk membeli dan menjual pada harga tertentu dan tanggal tertentu, tetapi bukan kewajiban untuk membeli saham pada harga yang telah ditentukan. Manfaat dari kontrak derivatif ini adalah jika harga saham naik di waktu mendatang, maka pemilik hak dapat menggunakan opsi beli. Jika  pemilik opsi menggunakan hak belinya maka biaya saham bagi pemilik hak = harga saham yang diterapkan dalam kontrak + biaya kontrak opsi. Tetapi jika tidak, maka pemilik hak tidak menggunakan kontrak itu tetapi mengeluarkan biaya untuk opsi tersebut.

Mekanisme perdagangan opsi yaitu pihak penjual call option (melalui broker yg ditunjuk) menyerahkan sejumlah saham yang dijadikan patokan kepada OCC dan pembeli opsi yang akan melaksanakan call option membeli saham tersebut dari OCC.

CRITICAL REVIEW JURNAL : Corporate tax, capital structure, and the accessibility of bank loans: Evidence from China

INFORMATION OF JURNAL 

Judul Jurnal  : Corporate tax, capital structure, and the accessibility of  bank loans: Evidence from China 
Penerbit  : Elsevier, Journal of Banking & Finance 33 (2009) 30-38
Penulis  : Liansheng Wu & Heng Yue
Universitas  : Guanghua School of Management, Universitas Peking, Beijing 100871, CinA
Publikasi : 8 Desember 2007

2.1.      Abstrak Jurnal
Penulis menyelidiki apakah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Cina menyesuaikan struktur modal mereka dalam menanggapi peningkatan tarif pajak penghasilan badan.  Meskipun teori struktur modal menunjukkan bahwa pajak perusahaan merupakan faktor penentu penting dari struktur modal. Bagaimana perubahan eksogen (dari Luar) tarif pajak mempengaruhi keputusan leverage ( pengunaan asset dan sumber dana/  atau rasio dari jumlah jaminan dan dana yang dipinjam ) perusahaan yang belum sepenuhnya dieksplorasi.
 Penulis memeriksa keadaan unik di mana pemerintah Cina meningkatkan tarif pajak penghasilan badan dari perusahaan-perusahaan yang sebelumnya telah menerima rabat / potongan pajak pemerintah daerah. Bukti menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan ini meningkat pengaruh mereka ketika tarif pajak penghasilan badan meningkat. Penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa penyesuaian leverage sebagian besar didorong oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat tinggi aksesnya terhadap pinjaman bank.

2.2.      Latar Belakang jurnal
Tarif pajak penghasilan badan untuk perusahaan di Cina yang terdaftar umumnya 33%, menurut  Peraturan pemerintah atas Pajak Penghasilan Badan tahun 1993. Namun, pemerintah pusat memberikan insentif pajak yang lebih menguntungkan di berbagai daerah.
Sebagai contoh, ada tarif pajak yang menguntungkan sekitar 15%  pada 5 zona ekonomi khusus, 32 zona ekonomi dan pengembangan teknologi, 13 zona perdagangan bebas, dan 52 zona pengembangan teknologi tinggi. Pemerintah bermaksud untuk menggunakan tarif pajak preferensial untuk merangsang pembangunan ekonomi di daerah spefikasi tertentu.



2.3. Hipotesis Jurnal
Hipotesis 1 - Perusahaan-perusahaan yang telah menerima rabat / potongan pajak pemerintah daerah (LGTR) meningkat pengaruh mereka dalam menanggapi penghentian kebijakan LGTR.
Hipotesis 2. Peningkatan leverage ( pengunaan asset dan sumber dana) perusahaan LGTR (perusahaan yang telah menerima rabat / potongan pajak pemerintah daerah ) dalam menanggapi penghentian kebijakan LGTR dipengaruhi oleh akses perusahaan kepada     pinjaman bank. perusahaan LGTR dengan tingkat tinggi akses memiliki penyesuaian yang lebih besar leverage.

2.4. Metodologi Penelitian Jurnal
2.4.1. Populasi
Data keuangan berasal dari Database CCER China Stock, disediakan oleh Layanan Informasi SinoFin.
2.4.2 Sampel
memeriksa laporan keuangan untuk mengidentifikasi apakah suatu perusahaan telah menerima LGTR pada tahun 2001. Untuk dimasukkan dalam sampel, kami memberlakukan beberapa kriteria:
(1)   Perusahaan tidak di industri keuangan, terdaftar sebelum tahun 2001, dan tidak terdaftar di barat atau Cina tengah;
(2)   Perusahaan diungkapkan apakah itu telah menerima LGTR di laporan tahunan 2001; dan
(3)   Perusahaan memiliki nilai buku positif (laba) dan informasi keuangan yang diperlukan untuk perhitungan variabel.



2.5.      Kesimpulan Jurnal

Teori struktur modal klasik memprediksi bahwa perusahaan pajak mempengaruhi pilihan perusahaan 'struktur modal. perusahaan dengan tarif pajak yang lebih tinggi menggunakan lebih banyak utang. penelitian sebelumnya memiliki terutama meneliti hubungan antara pajak marginal tarif dan leverage secara bersamaan. Dalam tulisan ini, kami menggunakan situasi tertentu di Cina untuk menyelidiki bagaimana sebuah perubahan eksogen dari tarif pajak mempengaruhi struktur modal perusahaan. Dalam hal ini, perusahaan-perusahaan yang telah menerima LGTR menghadapi tingkat pajak perusahaan meningkat. Kami menemukan bahwa ini perusahaan LGTR meningkat pengaruh mereka dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki perubahan tarif pajak, yang konsisten dengan teori.
Kami juga menemukan bahwa peningkatan leverage perusahaan LGTR terkait dengan akses mereka ke pinjaman bank. Kami menggunakan persentase saham non-tradable sebagai proxy untuk aksesibilitas dari pinjaman bank. Perusahaan yang memiliki persentase yang lebih tinggi dari saham non-tradable memiliki tingkat lebih tinggi dari akses ke bank Pinjaman. Kami menemukan bahwa perusahaan LGTR dengan tingkat tinggi akses untuk pinjaman bank meningkat pengaruh mereka lebih.
Studi kami menyoroti tambahan pada hubungan antara tarif pajak perusahaan dan struktur modal. Juga memperdalam pemahaman kita tentang faktor-faktor penentu modal struktur dalam ekonomi negara berkembang yang tumbuh cepat. studi kami menunjukkan bahwa aksesibilitas sumber pembiayaan dapat penentu struktur modal.









DAFTAR PUSTAKA


Allen, F., Qian, J., Qian, M., 2005. Hukum, keuangan, dan pertumbuhan ekonomi di Cina. Jurnal Ekonomi Keuangan 77, 57-116. Bradley, M., Jarrell, G., Kim, EH 1984. Pada keberadaan optimal struktur modal: Teori dan bukti. The Journal of Finance 39, 857-878.
Arifin. 2005. Teori Keuangan dan Pasar Modal. Yogyakarta: Ekosinia.
 Chen, J., 2004. Penentu struktur modal dari Cina yang terdaftar perusahaan. Jurnal Penelitian Bisnis 57, 1341-1351. keputusan struktur Frank, M., Goyal, VK, 2004. Capital. Kerja kertas, University of Minnesota.
Givoly, D., Hahn, C., Ofer, A., Sarig, OH, 1992. Pajak dan modal Struktur: Bukti dari respon fi rms 'dengan Undang-Undang Reformasi Pajak 1986. Ulasan Studi Keuangan 5, 331-355. Graham, JR, 1996. Utang dan tarif pajak. Jurnal Keuangan Ekonomi 41, 41-74.
Graham, JR, 1999. Apakah pajak pribadi ff ect perusahaan pembiayaan keputusan? Journal of Public Economics 73, 147-185.
Graham, JR, 2003. Pajak dan perusahaan fi nance: Ulasan A. ulasan Studi keuangan 16, 1075-1129.
 Husnan, Suad. (2004). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Jogiyanto.
Jiang, JQ, Zhan, XY, 2005. Masalah pinjaman bank dalam transisi sistem finansial. Jurnal Keuangan Penelitian 7, 1-11 (dalam bahasa Cina). Modigliani, F., Miller, M., 1958. Biaya modal, perusahaan membiayai dan teori investasi. American Economic Review 48, 261-297.
Modigliani, F., Miller, M., 1963. pajak penghasilan badan dan biaya Modal: Sebuah koreksi. American Economic Review 53, 433-443. Myers, S., 1977. penentu pinjaman perusahaan. jurnal Ekonomi Keuangan 5, 147-175.
Myers, S., Majluf, N., 1984. Perusahaan pembiayaan dan keputusan investasi ketika perusahaan memiliki informasi bahwa investor tidak memiliki. Jurnal Ekonomi Keuangan 13, 187-221.
Rajan, R., Zingales, L., 1995. Apa yang kita ketahui tentang struktur modal? Beberapa bukti dari data internasional. The Journal of Finance 50, 1421-1460.
Scholes, MS, Wilson, GP, Wolfson, MA, perencanaan pajak 1990., perencanaan modal peraturan, dan keuangan strategi pelaporan untuk bank-bank komersial. Ulasan Studi Keuangan 3, 625-650. Titman, S., Wessels, R., 1988. The penentu struktur modal pilihan. Journal of Finance 43, 1-19.

Wu, L., Wang, Y., Lin, B., Li, C., Chen, S., 2005. rabat pajak lokal, beban perusahaan pajak, dan migrasi fi rm: Bukti dari Cina. kertas kerja, Universitas Peking dan Universitas Rhode Island.